Pagi gusy ane mau cerita pengalaman jualan di gereja bunda karmel sang timur kebon jeruk jakarta barat. Seperti tulisan sebelumnya sudah saya ceritakan kalau saya mendapatkan tempat berjualan hari minggu dan sabtu, nah kemarin pagi akhirnya saya benar – benar berjualan perdana.
Persiapan berjualan mulai jam 4 pagi mengukus bumbu somay, kentang dan telor saya dahulukan baru menyusul pare, kol terakhir mengukus somay dan dimsum, seterusnya menyiapkan mobil untuk mengangkut semua peralatan. Jam 6.15 saya dan istri meluncur ke area jualan, di sana sudah penuh parkir mobil, terpaksa saya drop barang dan mencari parkiran istri sambil ngangkat peralatan duluan. Awal jualan terasa aneh karena belum ada teman yang kami kenal saat berjualan orang kanan-kiri juga masih belum saling tegur kita lanjutkan saja mempersiapkannya. Selesai merapikan ada bapak – bapak yang datang melihat – lihat karena orang baru istri saya menawarkan dan ternyata itu bapak – bapak malah konser mengenai jualan kami , ternyata dia penjual somay juga yang merasa terancam dia ngoceh kok jualan sama, jualan dimsum kok bumbu kacang pokoknya banyak saya sih santai saja tapi istri kan orangnya emosian lama – lama di jawab juga dengan nada keras ujungnya saya damaikan orang – orang hanya menyaksikan saja dan usut punya usut memang ini orang suka bikin ulah lawong di kanan kiri kita juga orang lain ada yang jualan sama juga santai saja bahkan sesama pedagang juga asyik – asyik saja bahkan mendukung kami kalau istilahnya anjing menggonggong kafilah berlari huahaaa.
Misa atau doa pertama selesai jam 8 tak di sangka pembeli membludak kami keder dan belepotan sampai kami salah – salah melayani. Oke kloter pertama selesai kami melanjutkan menunggu kloter kedua sambil kami berbincang dan suasana mencair pedagang sebelah sudah mengajak ngobrol kenalan dan lain – lainya bahkan mereka membeli somay kami dan berencana menjualkan setelah tahu rasa somay bang mandor yang the best in town.
Sambil menunggu season kedua bunda pulang kerumah untuk sarapan dan menengok bumi. Jam 10 kembali jamaah gereja keluar dan hampir sama dengan yang pertama pembeli mengantri. Di sesi ketiga jam 12.30 pembeli mulai menyedikit dan tinggal satu dua orang ada juga terselip tetangga rumah mereka juga membeli dan sedikit kaget melihat kami berjualan di sana. Somay ludes sampai butir terakhir sedangkan dimsum ada sisa 21 biji karena countur makanan yang sudah terlalu lembek dan rasa dah mulai kurang nikmat akhirnya saya putuskan stop dan pulang.
senyum semangat berenterpreneur
Demikian pengalaman berjualan kami pagi kemaren , minggu depan kami berencana menambah produk baru thai tea buatan bunda dan jeruk peras seperti rekomendasi dari ibu itje pengelola kawasan. Sedikit tambahan bagi yang ingin berjualan masih ada lapak yang tersedia , ada jua warung kosong tetapi area lebih kedepan dan di samping gereja, silahkan contact saya untuk dibantu ketemukan dengan ibu itje pengelola lapak. Keep semangat terus untuk menjadi enterpreneur guys saatnya aciton action dan action.
Pingback: Somay bang mandor | Cahpct (cah pacitan)
Selamat siang…saya boleh tau ijin/biaya sewa berjualan di parkir Gereja MBK?karena saya rencana berminat untuk ikut berjualan disana..terima kasih 🙂 . oh ya ini kontak saya 083877531864. Mohon infonya ya…
Maaf kaka maren sudah ke sang timur ya..
Selamat pagi,
Perkenalkan nama saya nuke. Bapak yg hari ini berjalan disebelah bakso y?
Mohon informasi dan bantuannya bagaimana bisa berjalan di parkiran gereja MBK.
Matur nuwun nggih Pak.
😊 🙏
Betul kaka, coba wa saya di 082123928727
An
Supriyanto