Lahir sebagai anak petani menjadikan darah petani mengalir dalam diri. Kalau saya melihat tanaman segar dan hijau selalu teringat kehidupan di kampung yang gemah ripah loh jinawi. Saat tinggal di pamulang dulu di sela – sela waktu libur saya menanam pisang , singkong, pepaya menggunakan lahan kosong di samping rumah.
Saat sudah tinggal di rumah saat ini karena ketiadaan tempat maka saya menanam cabe menggunakan pot, berkali – kali saya menanam selalu gagal, daun rontok , bunga cabe yang sudah mulai mekar pun rontok, saya coba analisis apa yang menyebabkannya.
Dari hasil analisis ternyata cabe yang saya tanam kepanasan dan menyiram airnya sering telat. Sehabis lebaran kemaren saya coba lagi untuk memelihara cabe lagi dan akhirnya berhasil, lega rasanya melihat tanaman cabe dalam pot buahnya terlihat merah merekah dengan lebatnya.
kyanya saya mesti berguru k pak pri nih 🙂
Bukan berguru mbak tapi berbagi cerita…