Karena konsumsi listrik di rumah terus meningkat saya berfikir untuk mencari solusi menurunkan pemakaian dengan menghemat penggunaan, langkah pertama saya coba blog walking dan google searching bagaimana cara penghematan listrik, akhirnya saya menemukan cara dengan menggunakan lampu LED, dalam artikelnya dibilang bisa 80 persen lebih irit di banding bolam biasa.
Setelah lebaran 2 hari saya coba mencari ke daerah batusari nemu di toko listrik di lampu merah batu sari dengan harga satu buah Rp 180.000, urung saya membelinya karena saat mencari via kaskus harga di kisaran Rp 85.000 jadi selisih harga cukup dahsyat.
Beberapa hari yang lalu saat saya lewat pasar kopro kemudian saya iseng ke toko listrik di daerah itu kebetulan saya menemukan dua jenis lampu led merk philips dan osram, saya tanya ke penjualnya bagusan mana ? sama sipenjual di saranin osram lebih terang dengan watt 9.5 watt dengan harga Rp 135.000, sebagai tester saya membeli satu dan langsung saya pasang kalau dari cahaya yang di janjikan ya tidak seratus persen betul di analogikan 9.5 wat sama dengan 60 watt bolam biasa tetapi kenyataanya ya masih terang yang 60 watt.
Nah kemaren sore 7 september 2012 saya kembali ke pasar kopro untuk membeli merk philips 9 watt dengan harga Rp 135.000 maksud saya untuk perbandingan dan jujur saya lebih yakin merk philips. Sewaktu beli sempat tanya yang watt lebih rendah tetapi mereka tidak punya stok dan yang saya beli adalah stock satu – satunya mana saat membayar via debit error dan saya mesti jalan 20 meter untuk ke bank bca dan membayar secara transfer. Sekembalinya dari bank bca saya lihat toko satu lagi yang terlihat lebih besar iseng saya mampir dan ternyata di toko ini stok banyak dan yang lebih bikin esmosi adalah perbedaan harga yang lebih murah, di toko ini harga lampu philips 9 watt sebesar Rp 118.000 bandingkan dengan toko sebelahnya harga Rp 135.000. Dan untuk yang 6 watt harga sebesar delapan puluh ribuan lebih sedikit nominalnya tepatnya saya lupa.
Langsung saya beli yang ukuran 6 watt 4 biji ukuran 9 watt 2 biji plus lampu meja 1 seharga Rp 30.000 total saya menghabisakan buget mendekati Rp 900.000,- saya berani berkorban di awal dengan harapan bisa berhemat listrik.
Sampai di rumah langsung saya pasang dan semua menyala dengan baik. Tak seberapa lama saya matikan lampu yang tidak terpakai nah di sini muncul hal yang saya tidak bayangkan ternyata lampu LED philips tidak menyala, langsung deh terfikir walah kok bisa ya harga mahal segitu tapi malah mati. Di awal yang terdetek cuma dua lah lama lama ternyata semua seperti itu. Langsung saya copotin dengan maksud ingin saya tukar di pagi harinya. Selang sejam lebih saya iseng pasang lagi dan ternyata lampu berjalan normal, walah saya jadi bingung apa memang lampu LED seperti itu atau hanya merek philips, sampai siang ini hal itu terjadi lagi. Sedangkan yang saya beli merk osram tidak ada masalah sampai saat ini. Sedihnya yang merk osram hanya satu yang saya beli sedangkan yang merk Philips ada 7 buah. Nah kalau begini kondisinya next saya bakal berpindah ke merk OSRAM.
Setelah penghematan dengan mengganti lampu rumah selanjutnya saya akan membuat penampungan air atau sering disebut Torn.
Update 9 september 2012
Lampu Philips MyVision tetap menyala tetapi delay antar 5 menit sampai 30 menit .
Pingback: Pasang torn (penampungan air) | Cahpct (cah pacitan)
bukannya ada garansinya pak?
Garansi ia tetapi sepertinya bermasalah dengan pasokan listrik PLN yang gak stabil.
Maaf, biasa nya kalo saya beli lampu saya minta di coba dulu. Dengan begitu kita bisa tahu nyala apa tidak. Bahkan bisa di bandingkan kedua nya (merk) itu. Bila ada perbedaan accelerasi nyala nya, bisa di tanyakan dsb…..
Saya sudah test dan nyala, sampai saya tuker, yang jadi masalah listrik rumah tidak stabil, dan led philip memerlukan yang stabil.